Our social:

Sabtu, 07 Januari 2017

Mendaki Ala Likido



Ada 10 point 



1.   Atur nafas 
2.   Persediaan air mineral cukup
3.   Goyang gula - gula 
4.   Harum tanpa bau jahat
5.   Selalu rileks di setiap langkah
6.   Hindari berfikir yg ngga penting deh
      Banyak maslahatnya pokoknya.
7.   Selalu Tebar Senyum Sesama Pendaki / Pasang                 Muka Yang Meneduhkan Hati         
      *sembari hafas nahan ngap-ngapan :P
8.   Pantau ubun - Ubun kepala jangan lama2 kena                   matahari :d
9.   Pastikan kostum mendaki yg longgar
10. Bercanda sewajarnya (sayangi nafasmu)









1. ATUR NAFAS 


Seperti apa rasanya itu dada ketika mendaki pada langkah pertama  ? *Berdebar kenceng *kepala nyut-nyutan *kaki gemetar
hingga ahirnya *mules melanda?  kumplit sudah, penderitaan pendaki kece.  tapi semua itu dapat di minimalisir dengan 
olah pernafasan dan itu sudah saya lakukan setiap kali mendaki dan konyolnya tanpa persiapan wah jangan di tiru deh 
pokoknya tapi ini cara ampuh walopun pada ahirnya ketika atur nafas sambil nyesel 
*kenapa kemaren sebelum mendaki nggak pemanasan dulu yaaa (joging, bersepeda, renang dkk) 
dan menurut saya dengan mengolah nafas secara teratur dapat mengadaptasi tubuh 
ketika merespon otot bergerak tidak seperti biasanya. Percaya atau tidak itu yang aku rasakan 






2. PERSEDIAAN AIR MINERAL CUKUP


Pastikan air dalam tas mu cukup untuk persediaan sampai turun, dan tidak menutup kemungkinan 
Temen mu bakalan kekurangan bekal air mineral dan disini pleaning logistik team sangat dituntut
Untuk saling berdiskusi untuk membahasnya, sebab sering terjadi tanpa persiapan matang banyak 
Kawan ketika di medan rimba jadi lawan hmmm karena kurangnya komunikasi atau minimnya ilmu untuk 
Manajemen pendaikan dan mirisnya lagi masa bodo yg penting gue puas loe serah, nah loh
Ingat, singkatnya jadilah kawan yg setia kawan tanpa membebankan bawaan kita ke orang lain.





3. GOYANG GULA - GULA

Goyang gula - gula, tau maksunya ? Gula merah tau ? Manfaatnya? * menambah energi*mampu meredakan
Sakit perut*meredakan animea saat datang bulan*meningkatkan daya tahan tubuh saat pendakian 
Harga bersahabat khasiat se abreg abreg, nggak cuma baut manis2 lidah saja tapi berhasiat lebih 
Dari itu, dan konon gula aren lebih baik lagi dari gula merah biasa, sebab tidak bergitu banyak
Campuran - campuran di dalamnya, istilahnya murniiii nininiiii dari aren .. Top nggak tuh, yg blm coba di 
Coba deh rasakan sendiri hasiatnya uhuy.



4. HARUM TANPA BAU JAHAT 

Harum tanpa bau jahat ? Uhhhh bawa mmmmm, kalo akus ii bawanya minyak kayu putih cap l** jadi klo lg istirahat 
Tuh di gosok2 di kulit tangan sedikit dan di hirup2 gitu kayak pecandu yahh.. Ngakk cuma buat riles2 biasa, atau mungkin parfom
Hmm lebih enak lagi tuh, dan tau nggak kalo minyak putih tuh berhasiat untuk kulit perih ketika summit loooh 
Sudah pernah perih di sekujur kulit ketika berada di puncak/ usai dari puncak? Nah klo aku pake minyak kayu putih yg 
Di gosok2 ke kulit yg perih, entak apa efeknya tp jd nggak perih dan sampai saat ini baik2 saja, dan setiap kulit manusia 
Kan beda2 jadi cara saya yg ini di coba silahkan nggak ya nggak papa tapi klo ada apa2 jangan salahkan aku yaa 
Ke komnas ham -_- :p *ehh nggak nyambung.





5. SELALU RILEKS DI SETIAP LANGKAH


Yups, rileks kembali ke poin ke 4 menggunakan harum2 sambil melangkah, uchhh rileksnya nambah 
Kalo aku si gitu, jadi ketika mendaki di setiap langkah2 yg penuh dengan keringat dan airmata ahaha 
Dan saran dari saya hindari tanah yg keras banyak kerikilnya, pengalaman kan ? Kalo nggak pantat yg nahan ya hati yg dongkol
Di tertawain se rombongan, dan itu terbukti klo mendaki kok banyak omong (masih lama, berapa jam lagi, aduh cape dlsb) 
Dan itu sugesti yg akan mempengaruhi rombongan lain menjadi jenuh dan menjadi beban pada pikiran yg jadi letih di otak 
+ fisik dah kelar maunya pulang aja,  dan beri dia istirahat dan air mineral klo gitu.



6. HINDARI BERFIKIR YG NGGA PENTING DEH



Kepekaan seorang pendaki ketika berada di alam memang harus bahkan wajib di miliki setiap pendaki 
Sebab menyangkut sama keselamatanya dia sendiri, membaca medan yg jarang di lalui atau  yaa jangan peka2 amat lah 
Kita harus lebih bijak. Bisa bedain mana yg peka mana yg baper. Pernah mikir2 yang gak penting ? 
Entah menggerutu pendaki lain atau bahkan kelompoknya sendiri yang terkadang 
Kurang mengenakan atau bercanda yg berlebihan ketika mendaki ?. *kurang kerjaan gitu yah hhhh :p 




7. SELALU TEBAR SENYUM SESAMA PENDAKI
/ PASANG MUKA YG TEDUH *NGGAK SAMPE2 :P



“ senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah (bernilai) sedekah bagimu“  singkatnya gitu :d 
Sudah pernah ngrasain yang capenya setengah mati terus di senyumin sama pendaki lawan jenis yang senyumnya manis 
Tanpa pemanis buatan ? Alias senyum tulus gitu ?. Yah baper   dan itu butuh perjuangan dan tidak kalian bisa itu untuk orang2
Yang bener2 punya jiwa patriotis atau mmmm mempentingkan kebenaran di atas segalanya, wk
Coba bayangkan kondisi fisik ngap2pan dan di tuntut kita untuk ramah, dan dini para pendaki belajar apa artinya senyum tulus 
Dan sebuah pengorbanan. Amazing !!!!




8. PANTAU UBUN2 KEPALA JANGAN LAMA2 KENA MATAHARI :D

Bakalan pening itu kepala kalo kelamaan matahari lansung apalagi semisal ketika berada di ketinggian yang hampir
 Tidak bisa merasakan panasnya matahari padahal panas ketika berada di rerimbunan pohon hutan 
Inget ya kawan ketika berada di alam di usahakan gunakan penutup kepala sebab konon critanya semakin lama kepala 
Terpapar sinar matahari kelamaan semakin banyak cairan tubuh yg dan itu akan membuat kepala pening. 
Entah menggunakan topi atau buff atau mungkin sarung sebagai penutup kepala, otomatis kita akan menghemat air
Apa hubuganya air sama kepala ?iya ada sebab semakin lama kepala terpapar sinar matahari semakin pening dan 
Solusi diantaranya adalah minum dan semakin berkurang persediaan airnya deh.



9. PASTIKAN KOSTUM MENDAKI YG LONGGAR


jujur aku paling sebel kalo liat temen sendiri atau pendaki lain yang mengenakan celana bahan jeans dan itu sangat tidak savety 
terahir melihat pake baju mapala bawahnya clana jeans, tidak mengapa tapi hal demikian sangat besar resiko cedera 
dan dalam disiplin ilmu pun di larangkan ? aku sendiri juga klo pake clana yg ketat2 gitu ggak nyaman di bawa gerak
dan iya sii setiap orang punya ekspresinya ketika berkostum tapi masa iya lebih ia penting orang lain untuk menganggap 
dia kece ketika mengenakan jeans daripada keselamatan dirinya sendiri, coba deh buka link ini  
http://lifestyle.okezone.com/read/2015/05/20/406/1152476/alasan-mendaki-gunung-tak-boleh-pakai-jeans




10. BERCANDA SEWAJARNYA (SAYANGI NAFASMU)

Bersyukur memiliki sahabat / kawan - kawan yang pandai menghibur bahkan suka memecah keheningan ketika suasana 
tak enak alias setengah nafas semua di posisi istirahat tapi perlu di garis bawahi setulus tulusany kawanmu bercanda 
pasti ada lawakan2 yang kurang tepat ketika berada di tempat yang notabenya bukan atau asing
dan sering kali aku dengan sindiran hangat alias menegur dengan humor.

Ingat Sastra Jawa Manusia Itu Umpama Menanam, Seberapa Banyak Dia Menanam Kebaikan Disitu Dia Akan Mendapatkan Buah Kebaikan 
Di sisi lain Dimana Dia Menanam Kejelekan Disitu Dia Akan Memetik Keburukan Dari Tempat Atau Situasi Yang Tak Di Duga.



0 komentar:

Posting Komentar